ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK PADA BLOG MAHASISWA “DESSY MAHYUDA PUTRI”
Oleh: Wirda Sari. 5f(126210667)
Menurut
Setyawati (2010:103) “Kesalahan berbahasa dalam tataran semantik dapat
berkaitan dengan bahasa tulis maupun bahasa lisan. Kesalahan berbahasa ini
dapat terjadi pada tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis. Kesalahan
berbahasa dalam tataran semantik ini penekanannya pada penyimpangan makna, baik
yang berkaitan dengan sebuah bunyi, bentuk kata, atau kalimat yang maknanya menyimpang
dari makna yang seharusnya, maka tergolong dalam kesalahan berbahasa ini.” Pada
Blog Mahasiswa “Dessy Mahyuda Putri”, terdapat beberapa kesalahan berbahasa
tataran semantik, yang meliputi:
Dessy Mahyuda
Minggu, 15 Desember 2013
TUHAN
Kau tak terlihat
Tapi
kau ada
Aku
percaya itu
Sangat
percaya
Kau ciptakan alam semesta dan segala
isinya
Kau berikan nyawa di setiap raga
Kau berikan nafas di setiap
kehidupan
Sungguh sempurna segala apa yang kau
ciptakan
Subhanallah !
Tuhan,
maafkan kami yang yang hina ini
Kami
adalah manusia-manusia bodoh yang tak pandai bersyukur
Atas
apa yang sudah kau berikan pada kami
Ampuni
kami Tuhan
Sungguh
kami tak ingin menjadi orang yang merugi
AYAH
Ayah
Tekadmu
sangat kuat untuk membahagiakan kami
Tak
peduli akan apapun yang menghalangi
Sakit
seluruh badanmu, peluh keringat membasahi tubuhmu
Sekalipun
taak pernah kau hiraukan demi kami
Kau berikan nasihat berharga tentang
filosofi kehidupan
Tentang kejamnya dunia yang kan kami
jalani dewasa kelak
Kau mengharapkan kami agar tak
seperti engkau
Yang menggunakan otot demi mencari
nafkah
Ayah
Kekerasan hidup membuatmu menjadi orang
yang keras
Seakan
kebal akan hujaman dan caci maki orang
Tapi
aku tahu
Jauh
di lubuk hatimu kau adalah sosok yang lembut
Matamu
tajam bagai elang tapi memancarkan kesejukkan bila menatapmu
Ayah aku bangga padamu
Kau membuat aku kuat
Untuk menghadapi duniaku kelak
Terimakasih ayah
Semua yang sudah kau berikan
pada kami selama ini
IBU
Rambutmu
mulai memutih
Kulitmu
tak lagi kencang
Wajahmu
mulai dihiasi keriput di sana-sini (dimana-mana)
Kau
tak lagi muda
Tapi, itu semua tak membuatmu lela
h
menghadapi hidup yang semakin keras ini
Semangatmu masih seperti dulu
Berkobar bagai bara yang tak
habis apinya
Tidak ada kata menyerah dalam
hidupmu
Di
setiap malam kau bersujud
Berdoa
tiada henti
Kau
lepaskan penat dalam dirimu di atas sajadah usang
yang
tak lagi cerah warnanya
Ibu, kau sosok yang luar biasa
Lembut dan penuh kasih sayang
Betapa bangganya aku terlahir dari
rahimmu
Ibu,
doaku selalu menyartaimu
Sebagaimana
kau selalu menyertakan doamu di setiap langkahku
Tuhan,
jaga ia selalu
Bahagiakan
hidupnya seperti ia membahagiakanku
Rabu, 06 November 2013
hay knalin nama
aku Dessy Mahyuda Putri. Aku biasa dipanggil dessy sama temen-temen aku.
Panggilan yag paling aku suka yaitu panggilan kakak oleh mamakku tersayang. aku
anak pertama dari empat besaudara, itu kenapa aku bisa dipanggil kakak. adik- adikku perempuan semua.
saat ini aku sedang menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi di pekanbaru, aku mengambil jurusan pendidikan bahasa indonesia. sebelumnya aku melewati masa-masa sekolah sd, smp dan sma di indragiri hulu. segitu dulu ya data diri aku,, kapan-kapan disambung lagi ya
saat ini aku sedang menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi di pekanbaru, aku mengambil jurusan pendidikan bahasa indonesia. sebelumnya aku melewati masa-masa sekolah sd, smp dan sma di indragiri hulu. segitu dulu ya data diri aku,, kapan-kapan disambung lagi ya
1.
Kesalahan
Karena Pasangan yang Seasal
A.
Penggunaan Kata
Tidak dan Tak
Bentuk
tidak baku:
a.
Kau tak terlihat
Kata tidak dan tak berasal dari kata yang sama,
keduanya merupakan kata baku di dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan Depdiknas
(2008: 1460) kata tidak bermakna adv
partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangakalan dan
sebagainya. Sedangkan, kata tak berdasarkan Depdiknas (2008:1379)
bermakna adv tidak, acuh (acuh-acuh) tidak peduli, tidak mau tahu, masa
bodoh, tidak menaruh perhatian. Berdasarkan perbedaan makna kedua kata
tersebut,maka kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
Bentuk baku:
a.
Kau tidak terlihat
2.
Kesalahan
Karena Pilihan Kata yang Tidak Tepat
B.
Penggunaan Kata
Sudah dan Telah
Bentuk
tidak baku:
a.
Atas apa yang sudah kau berikan pada kami
Menurut Setyawati (2010:137) “Terdapat persamaan dan perbedaan
antara kata sudah dan telah. Perbedaannya adalah:
a.
Kata sudah mencakupi makna “Cukup sekian” atau “Cukup sampai
di sini”, sedangkan telah tidak.
b.
Kata sudah dapat digunakan dalam bentuk inversi, sedangkan telah
tidak.
c.
Kata sudah mempunyai hubungan yang renggang dengan predikat, tetapi
kata telah lebih rapat.
Maka
perbaikan dari kalimat di atas adalah:
Bentuk
baku:
a.
Atas apa yang telah kau berikan pada kami
3.
Kesalahan
Karena Pasangan yang Terancukan.
A.
Penggunaan Kata
Bisa dan Biasa
Bentuk
tidak baku:
a.
Pertama dari empat besaudara, itu kenapa aku bisa
dipanggil kakak.
Berdasarkan Depdiknas (2008:199) kata bisa
bermakna v mampu (kuasa melakukan sesuatu), dapat. Sedangkan kata biasa
berdasarkan Depdiknas (2008:189) bermakna a 1. Lazim, 2.
Seperti sediakala, 3. Sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari, sudah menjadi adat, 4. Sudah seringkali.
Berdasarkan maknanya, maka perbaikan kalimat di atas adalah :
Bentuk baku:
a. Pertama dari
empat besaudara, itu kenapa aku biasa dipanggil kakak.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setyawati,
Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma
Pustaka.