Kamis, 20 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK PADA BLOG MAHASISWA “DESSY MAHYUDA PUTRI”



ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK  PADA BLOG MAHASISWA “DESSY MAHYUDA PUTRI”
Oleh: Wirda Sari. 5f(126210667)
Menurut Setyawati (2010:103) “Kesalahan berbahasa dalam tataran semantik dapat berkaitan dengan bahasa tulis maupun bahasa lisan. Kesalahan berbahasa ini dapat terjadi pada tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis. Kesalahan berbahasa dalam tataran semantik ini penekanannya pada penyimpangan makna, baik yang berkaitan dengan sebuah bunyi, bentuk kata, atau kalimat yang maknanya menyimpang dari makna yang seharusnya, maka tergolong dalam kesalahan berbahasa ini.” Pada Blog Mahasiswa “Dessy Mahyuda Putri”, terdapat beberapa kesalahan berbahasa tataran semantik, yang meliputi:
Dessy Mahyuda
Minggu, 15 Desember 2013

TUHAN
Kau tak terlihat
Tapi kau ada
Aku percaya itu
Sangat percaya
            Kau ciptakan alam semesta dan segala isinya
            Kau berikan nyawa di setiap raga
            Kau berikan nafas di setiap kehidupan
            Sungguh sempurna segala apa yang kau ciptakan
            Subhanallah !
Tuhan, maafkan kami yang yang hina ini
Kami adalah manusia-manusia bodoh yang tak pandai bersyukur
Atas apa yang sudah  kau berikan pada kami
Ampuni kami Tuhan
Sungguh kami tak ingin menjadi orang yang merugi

AYAH
Ayah
Tekadmu sangat kuat untuk membahagiakan kami
Tak peduli akan apapun yang menghalangi
Sakit seluruh badanmu, peluh keringat membasahi tubuhmu
Sekalipun taak pernah kau hiraukan demi kami
            Kau berikan nasihat berharga tentang filosofi kehidupan
            Tentang kejamnya dunia yang kan kami jalani dewasa kelak
            Kau mengharapkan kami agar tak seperti engkau
            Yang menggunakan otot demi mencari nafkah
Ayah
Kekerasan hidup membuatmu menjadi orang yang keras
Seakan kebal akan hujaman dan caci maki orang

Tapi aku tahu
Jauh di lubuk hatimu kau adalah sosok yang lembut
Matamu tajam bagai elang tapi memancarkan kesejukkan bila menatapmu
            Ayah aku bangga padamu
            Kau membuat aku kuat
            Untuk menghadapi duniaku kelak
            Terimakasih ayah
            Semua yang sudah kau berikan pada kami selama ini

IBU
Rambutmu mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang
Wajahmu mulai dihiasi keriput di sana-sini (dimana-mana)
Kau tak lagi muda
            Tapi, itu semua tak membuatmu lela
h menghadapi hidup yang semakin keras ini
            Semangatmu masih seperti dulu
Berkobar bagai bara yang tak habis apinya
            Tidak ada kata menyerah dalam hidupmu
Di setiap malam kau bersujud
Berdoa tiada henti
Kau lepaskan penat dalam dirimu di atas sajadah usang
yang tak lagi cerah warnanya
            Ibu, kau sosok yang luar biasa
            Lembut dan penuh kasih sayang
            Betapa bangganya aku terlahir dari rahimmu
Ibu, doaku selalu menyartaimu
Sebagaimana kau selalu menyertakan doamu di setiap langkahku
Tuhan, jaga ia selalu
Bahagiakan hidupnya seperti ia membahagiakanku

Rabu, 06 November 2013
hay knalin nama aku Dessy Mahyuda Putri. Aku biasa dipanggil dessy sama temen-temen aku. Panggilan yag paling aku suka yaitu panggilan kakak oleh mamakku tersayang. aku anak pertama dari empat besaudara, itu kenapa aku bisa dipanggil kakak. adik- adikku perempuan semua.
saat ini aku sedang menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi di pekanbaru, aku mengambil jurusan pendidikan bahasa indonesia. sebelumnya aku melewati masa-masa sekolah sd, smp dan sma di indragiri hulu.  segitu dulu ya data diri aku,, kapan-kapan disambung lagi ya
Langganan: Entri (Atom)

1.      Kesalahan Karena Pasangan yang Seasal
A.    Penggunaan Kata Tidak dan Tak

Bentuk tidak baku:
a.       Kau tak terlihat

Kata tidak dan tak berasal dari kata yang sama, keduanya merupakan kata baku di dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan Depdiknas (2008: 1460)  kata tidak bermakna adv partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangakalan dan sebagainya. Sedangkan, kata tak berdasarkan Depdiknas (2008:1379) bermakna adv tidak, acuh (acuh-acuh) tidak peduli, tidak mau tahu, masa bodoh, tidak menaruh perhatian. Berdasarkan perbedaan makna kedua kata tersebut,maka kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:

Bentuk baku:
a.       Kau tidak terlihat

2.      Kesalahan Karena Pilihan Kata yang Tidak Tepat
B.     Penggunaan Kata Sudah dan Telah

Bentuk tidak baku:
a.       Atas apa yang sudah  kau berikan pada kami

Menurut Setyawati (2010:137) “Terdapat persamaan dan perbedaan antara kata sudah dan telah. Perbedaannya adalah:
a.       Kata sudah mencakupi makna “Cukup sekian” atau “Cukup sampai di sini”, sedangkan telah tidak.
b.      Kata sudah dapat digunakan dalam bentuk inversi, sedangkan telah tidak.
c.       Kata sudah mempunyai hubungan yang renggang dengan predikat, tetapi kata telah lebih rapat.
Maka perbaikan dari kalimat di atas adalah:

Bentuk baku:
a.   Atas apa yang telah  kau berikan pada kami

3.      Kesalahan Karena Pasangan yang Terancukan.
A.    Penggunaan Kata Bisa dan Biasa

Bentuk tidak baku:
a.       Pertama dari empat besaudara, itu kenapa aku bisa dipanggil kakak.

Berdasarkan Depdiknas (2008:199) kata bisa bermakna v mampu (kuasa melakukan sesuatu), dapat. Sedangkan kata biasa berdasarkan Depdiknas (2008:189) bermakna a 1. Lazim, 2. Seperti sediakala, 3. Sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sudah menjadi adat, 4. Sudah seringkali. Berdasarkan maknanya, maka perbaikan kalimat di atas adalah :

Bentuk baku:
a.       Pertama dari empat besaudara, itu kenapa aku biasa dipanggil kakak.




DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar