Rabu, 19 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BAHASA TATARAN SINTAKSIS PADA KORAN RIAU POS SELASA 12 AGUSTUS 2014



ANALISIS KESALAHAN BAHASA TATARAN SINTAKSIS
PADA KORAN RIAU POS SELASA 12 AGUSTUS 2014
Oleh: Wirda Sari. 5f(126210667)

Sintaksis bahasa Indonesia sebenarnya telah banyak dibicarakan orang, baik dari satu buku tata bahasa, maupun dalam satu buku tersendiri. Pembicaraan atau pembahasan mengenai sintaksis itu pada umumnya dilakukan secara anlisis. Maksudnya, satuan bahasa dari yang terbesar, yaitu wacana sampai yang terkecil, yaitu kata, dibicarakan strukturnya, kategorinya, jenisnya, dan maknanya. Suatu cara yang memang harus dilakukan untuk mengenal satuan-satuan sintaksis : wacana, kalimat, klausa, frase dan kata.
Pada Koran Riau pos tanggal 12 Agustus 2014, saya menemukan beberapa kesalahan dalam bahasa tulisnya, yang akan dijelaskan di bawah ini :

1.      Adanya Pengaruh Bahasa Daerah 

A.    Judul berita dicekik 7 korban dimutilasi halaman 1.


Bentuk tidak baku
a.       Jika sebelumnya hanya ada enam korban dengan tiga bocah dan tiga pria dewasa, kini bertambah menjadi tujuh orang, yaitu FD (5).

Bentuk baku
a.       Jika sebelumnya hanya ada enam korban tiga anak dan tiga pria dewasa, kini bertambah menjadi tujuh orang, yaitu FD (5).

A.    Judul berita “Hukuman kumulatif menanti Atut” halaman 2.
Bentuk tidak baku
a.       Saat sidang saksi Susi juga sudah menyatakan permintaan maaf karena telah mencatat nama Bu Atut,”kilahnya.”

Bentuk baku
a.       Saat sidang saksi Susi juga sudah menyatakan permintaan maaf karena telah mencatat nama Bu Atut, “ujarnya.”

A.    Judul berita “Akil Mochtar Cekcok dengan Bupati Bogor”halaman 2.
Bentuk tidak baku
a.       Mantan ketua mahkamah konstitusi (MK) yang kini meringkuk di tahanan KPK itu diganjar hukuman tak boleh dibesuk keluarga selama sebulan karena ngamuk di dalam tahanan.
b.      Dia terlibat cekcok dengan Bupati Bogor Rachmat Yasin karena persoalan besuk keluarga.
c.       Ketika itu Akil naik pitam karena iri melihat Rachmat Yasin yang bisa dijenguk banyak orang.
d.      Pria asal Putussibau itu teriak-teriak dan sempat menggebrak meja.

Bentuk baku
a.       Mantan ketua mahkamah konstitusi (MK) yang kini meringkuk di tahanan KPK itu diganjar hukuman tidak boleh dibesuk keluarga delama sebulan karena marah-marah di dalam tahanan.
b.      Dia terlibat adu mulut dengan Bupati Bogor Rachmat Yasin karena persoalan besuk keluarga.
c.       Ketika itu Akil emosi karena iri melihat Rachmat Yasin yang bisa dijenguk banyak orang.
d.      Pria asal Putussibau itu teriak-teriak dan sempat menghentak meja.

A.    Judul berita “KPU hadirkan 26 saksi disidang MK, halaman 2.
Bentuk tidak baku
a.       Jangan mutar-mutar dong.
b.      Jangan cari masalah lain, kata Buyung saat rehat sidang.
c.       Dilain pihak kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maqdir Ismail, menuturkan ancaman tersebut tak ada.

Bentuk baku
a.       Jangan mutar-mutar lah.
b.      Jangan cari masalah lain, kata Buyung saat istirahat sidang.
c.       Dilain pihak kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maqdir Ismail, menuturkan ancaman tersebut tidak ada.

A.    Judul berita “Anggito dicecar KPK soal penyelenggaraan haji” halaman 2.

Bentuk tidak baku
a.       Tapi maaf yah saya nggak bisa kasih keterangan apa-apa, semua sudah saya sampaikan ke penyidik.
b.      “Oh nggak, nggak ada hubungannya”, dengan tegasnya

Bentuk baku
a.       Tapi maaf ya saya tidak bisa kasih keterangan apa-apa, semua sudah saya sampaikan ke penyidik.
b.      “Oh tidak, tidak ada hubungannya”, dengan tegasnya.


1.      Susunan Kata Yang Tidak Tepat
A.    Judul berita “Taufik membantah ancaman penculikan”, halaman 11, 34dan halaman 22.

Bentuk tidak baku
a.       Laporan yang dilayangkan ke krops Bhayangkara pada dini hari tersebut terkait adanya ancaman penculikan dari Taufiq terhadap ketua KPU.
b.      Dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru diberi waktu sepekan oleh kalangan DPRD untuk menyelesaikan persoalan padamnya ratusan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di kota Bertuah.
Bentuk baku
a.       Laporan yang dilayangkan ke krops Bhayangkara pada hari ini tersebut terkait adanya ancaman penculikan dari Taufiq terhadap ketua KPU.
b.      Dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru diberi waktu seminggu oleh kalangan DPRD untuk menyelesaikan persoalan padamnya ratusan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di kota Bertuah.

1.      Penggunaan Istilah Asing
A.    Judul berita,”Agar Start Menjadi Berbeda”, halaman 11.

Bentuk tidak baku
a.       Belum pernah ada satupun tim yang menjadi juara dalam dua musim secara beruntun alias back to back.
b.      Dan kemenangan dalam pertandingan ini akan membuat start kami di musim ini menjadi berbeda.
c.       Jadi kami mengadakan halalbihalal ini supaya ibu-ibu yang belum hadir pada acara open house yang lalu.
d.      Pada halaman 33,  Penagihan PBB Door to Door.

Bentuk baku

a.      Dan kemenangan dalam pertandingan ini akan membuat permulaan kami di musim ini menjadi berbeda.
b.      Jadi kami mengadakan halalbihalal ini supaya ibu-ibu yang belum hadir pada acara rumah terbuka yang lalu.
c.       Pada halaman 33, Penagihan PBB Pintu ke Pintu.

1.      Penggunaan Konjungsi yang Tidak Tepat.
A.    Judul berita “ Anggito dicecar KPK soal penyelenggaraan haji” halaman 2.
 







Bentuk tidak baku
a.       Oleh karenanya, dibutuhkan gerakan keluarga berencana (KB).
b.      Dalam kenyataannya tidak mungkin, tentu dibutuhkan peran dari pemerintah untuk mewujudkan pogram KB ini.

Bentuk baku
a.       Oleh karena itu, dibutuhkan gerakan keluarga berencana (KB).
b.      Pada kenyataannya tidak mungkin, tentu dibutuhkan peran dari pemerintah untuk mewujudkan program KB ini.

1.      Kalimat Yang Tidak Logis
A.    Judul berita “Dijanjikan Mobil Baru, Uang Raib Rp 80 juta, halaman 31

Bentuk tidak baku
a.      Dengan perasaan percaya dan berharap Idul Fitri dengan mobil baru.
b.      Dengan perasaan percaya dan berharap Idul Fitri mendapat mobil baru.
2.      Penggunaan Bentuk Superlatif  yang Berlebihan.
A.    Judul berita “Apresiasi Prestasi Nasional, Gubri Berikan Beasiswa” halaman 28.

Bentuk tidak baku
a.       Saya merasa sangat senang dan bahagia sekali karena berhasil juara 1 dengan mendapatkan beasiswa yang langsung diserahkan oleh Gubernur Riau.

Bentuk baku
a.       Saya merasa senang sekali karena berhasil juara 1 dengan mendapatkan beasiswa yang langsung diserahkan oleh Gubernur Riau.









 

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar