ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PIDATO MUKHLIS HASIM YAHYA
“DEMOKRASI INDONESIA RAYA”
Oleh: Wirda Sari. 5f(126210667)
Berdasarkan Depdiknas (2008:1071) “ Pidato n 1. Pengungkapan
pikiran di bentuk kata-kata yang ditunjukkan kepada orang banyak, 2. Wacana
yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Pada pidato Mukhlis Hasim Yahya tentang “Demokrasi Indonesia Raya”,
saya menemukan beberapa kesalahan dalam berbahasa yang akan dijelaskan berikut
ini:
1.
Kesalahan
berbahasa tataran sintaksis, penggunaan kalimat yang tidak logis
Bentuk tidak baku :
a.
Marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
kita dapat berkumpul bersama dihari ini.
b.
Berdirilah
demokrasi baru lewat baju demokrasi terpimpin ala orde baru.
Bentuk baku :
a.
Marilah kita
ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
kita dapat berkumpul dihari ini.
b.
Berdirilah
demokrasi baru lewat demokrasi terpimpin ala orde baru.
2.
Adanya pengaruh
bahasa daerah
Bentuk tidak baku :
a.
Kemudian ini
cobak dikembalikan lagi ketengah.
b.
Pancasila gak
bisa jadi pancasila
Bentuk baku :
a.
Kemudian ini
coba dikembalikan lagi ketengah
b.
Pancasila tidak
bisa jadi pancasila
3.
Penggunaan
konjungsi yang berlebihan
Bentuk tidak baku :
a.
Ya karena
itulah yang ingin dicapai di negeri kita, itulah yang diperjuangkan Soekarno
dan teman-teman.
b.
Karena
situasional, karena keadaan yang tidak memungkinkan dia mendekat ke ajaran yang
sosialisme dan komunisme.
Bentuk baku :
a.
Ya karena
itulah yang ingin dicapai di negeri kita dan yang diperjuangkan Soekarno serta
teman-temannya.
b.
Karena
situasional dan keadaan yang tidak memungkinkan dia mendekat ke ajaran sosialisme dan komunisme.
4.
Keslahan dalam
koherensi
Bentuk tidak baku :
a.
Karena 32 tahun
memimpin akhirnya berubah menjadi presiden otoriter kemudian ini cobak
dikembalikan lagi ketengah. Karena kita mendapat anugerah setiap orang
mempunyai kedudukan yang sama. Kita harus memberikan lain bukan sekedar
demokrasi apa pancasila.
5.
Penggunaan kata
tanya yang tidak perlu
Bentuk tidak baku :
a.
Seluruh
nilai-nilai ini harus dibangun di bawah bendera demokrasi Indonesia raya, yang
apa pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka tunggal ika.
Bentuk baku:
a.
Seluruh
nilai-nilai ini harus dibangun di bawah bendera demokrasi Indonnesia raya, yang
berdasarkan pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka tunggal ika.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar